1.Perencanaan Pola Produksi Pertanian
Perencanaan pola produksi memegang peranan penting dalam penjadwalan, perencanaan tenaga kerja dan input, pembiayaan, proses produksi dan operasi, penanganan pascapanen, serta sistem distribusi dan pemasaran, terutama untuk tanaman hortikultura yang memerlukan penanganan cepat. Pola produksi dapat dibagi ke dalam beberapa bentuk, antara lain berdasarkan:
a. Jumlah komoditas, yakni komoditas tunggal, komoditas ganda, dan multikomoditas.
b. Sistem produksi, yaitu pergiliran tanaman dan produksi massa.
2.Perencanaan dan Sistem Pengadaan Input-Input dan Saran Produksi Pertanian
Perencanaan input-input dan sarana produksi mencakup kegiatan mengidentifikasikan input-input dan sarana produksi yang dibutuhkan, baik dari segi jenis, jumlah, mutu ataupun spesifikasinya. Secara umum, input-input dalam agribisnis adalah bibit, pupuk, obat-obatan, tenaga kerja, dan modal. Di lain pihak, sarana dan prasarana produksi adalah areal tempat produksi, perlengkapan dan peralatan, serta bangunan-bangunan pendukung, dan teknologi.
Setelah input-input serta sarana dan prasarana produksi diidentifikasi dan dispesifikasi, maka disusun rencana dan sistem pengadaannya. Dua hala mendasar yang perlu menjadi titik perhatian dalam memilih sistem pengadaan adalah membuat sendiri atau membeli. Misalnya dalam hal pengadaan bibit, apakah memproduksi bibit sendiri atau membeli sangat tergantung pada biaya imbangan anatara kedua alternatif tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar