Asal dan Distribusi Buah Anggur
Tanaman anggur yang pada umumnya dibudidayakan sekarang termasuk genus vitis, satu dari sepuluh genera dalam family Vitaceae. Dari sepuluh genus tersebut, hanya ada beberapa yang dapat dimakan buahnya (edible) yaitu Vitis dan Muscadinia, selebihnya banyak dimanfaatkan sebagai tanaman hias atau ornamental. Genus Vitis mempunyai 32 spesies yang asal-usulnya sangat beragam. Sementara itu, spesies liar masih banyak ditemukan di semua benua baik yang ada di kawasan tropis maupun subtropis. Sebenarnya, tanaman tersebut sudah lama dikenal pada masa prasejarah. Dengan demikian, perkembangan budidayanya selaras dengan kemajuan peradaban manusia. Spesies yang terdaftar dalam genus Vitis terdiri atas empat kelompok, yaitu kelompok Amerika, kelompok Asia, kelompok Eropa, dan kelompok Karibia. Kelompok Amerika mempunyai anggota spesies yang paling banyak yaitu 29. Kemudian kelompok Asia 11, kelompok Eropa hanya terdiri atas 1 spesies yaitu Vitis vinifera. Kelompok Karibia terdiri atas satu spesies, yaitu V. indica.
Tanaman anggur yang dibudidayakan di negara-negara Amerika dan Eropa bertujuan mendapatkan bahan mentah untuk minuman berakohol (wine). Minuman penghangat itu digunakan karena iklim dingin yang cukup tinggi. Majunya industri minuman keras menyebabkan negara-negara tersebut terlepas dari ketergantungannya terhadap rempah-rempah yang didatangkan dari Indonesia (Maluku). Sejarah mengatakan bahwa maksud kedatangan Belanda ke Indonesia untuk berdagang rempah-rempah.
Pada saat ini, tujuan budidaya anggur semakin meluas sperti membuat anggur kering (raisin) sebagai bahan kue, anggur meja, dan minuman segar (juice). Kelompok anggur Amerika digunakan sebagai batang bawah bagi V. vinifera. Adakalanya, jenis batang bawah bukan berasal dari anggur Amerika asli, namun merupakan hasil penyilangan dengan anggur Eropa. Masa juvenil V. vinifera relative pendek, sejak berkecambah hingga berbunga, hanya memerlukan waktu 3 tahun.
Rasa buah anggur bervariasi. Rasa asam dan manis mendominasi kandungan kimia buahnya. Berdasarkan analisis laboratorium setiap 100 g buah anggur mengandung 50 unit kalori, air 86%, protein 0,5 g, lemak 0,3 g, karbohidrat 12,8 g, serat 0,9 g, kalsium 9 mg, P 20 mg, dan besi 0,6 mg. jenis dan kandungan vitaminnya antara lain A 83 IU, B1 0,10 mg, B2 0,06 mg dan niacin 0,2 mg (Ashari, 1995). Bentuk dompolan atau klaster buah anggur sekaligus bentuk individu buahnya cukup beragam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar