• Tata Letak Fungsi Umum (General Function Layout). Jenis bagan ini menggambarkan, hubungan antara peralatan-peralatan, bangunan-bangunan, dan pekerjaan-pekerjaan.
• Diagram Alir Bahan (Material Flow Diagrams). Jenis diagram ini menggambarkan pengaturan dan jumlah semua input (material, bahan tambahan, pelengkap, dan utiliti) serta semua output (produk antara, produk akhir, serta emisi dan produk sampingan yang melalui layout pabrik).
• Diagram Garis Produksi (Production Line Diagrams). Jenis diagram ini menggambarkan lokasi, spesifikasi peralatan, kebutuhan tempat atau ruang, kebutuhan utility, besar bagian tumpukan barang, dan lain-lain untuk setiap tahap dalam proses atau dalam aliran material pabrik.
• Tata Letak Transportasi (Transportation Layouts). Jenis tata letak ini menunjukkan jarak dan mode dalam pengangkutan atau pemindahan input dan output ked an dari lini produksi.
• Tata Letak Penggunaan Utiliti (Utility Consumtion Layouts). Jenis tata letak ini menunjukkan lokasi dan jumlah utiliti yang dibutuhkan sebagai pedoman mengoperasikan instalasi pabrik dan menghitung biaya-biaya yang dibutuhkan dalam proses, baik berupa biaya nyata maupun biaya karena kerusakan, risiko, kehilangan, dan lain-lain.
• Tata Letak Komunikasi (Communication Layouts). Jenis tata letak ini menggambarkan lokasi dan jenis peralaan komunikasi yang diperlukan dalam mendukung kelancaran operasi.
• Tata Letak Tenaga Kerja (Manpower Layout). Jenis tata letak ini menggambarkan jumlah dan jenis tingkat keahlian karyawan yang diperlukan dalam setiap tahap proses dan berguna untuk mengevaluasi intesitas tenaga manusia dari setiap tahap.
• Tata Letak Fisik (Physical Layouts). Jenis tata letak ini menggambarkan kondisi dari lingkungan alamiah di sekitar atau di lokasi pabrik, baik yang didasarkan pada kondisi geodesi, geologis, hidrologis, tanah, mekanis, dan kondisi fisik lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar