Asal dan Distribusi Tanaman Apel (Malus domestica Borkh)
Tanaman apel yang dibudidayakan sekarang ini berasal dari Asia Barat Daya. Dewasa ini, tanaman tersebut sudah menyebar ke seluruh dunia, baik di daerah tropis maupun subtropics. Namun demikian, negara penghasil apel yang utama di dunia hanya beberapa, misalnya Australia, China, Amerika Serikat, Turki, negara-negara pecahan Uni Soviyet, beberapa negara Eropa, Jepang dan Argentina.
Buah apel dikonsumsi dengan berbagai cara. Di Asia Tenggara, buah apel yang matang, biasanya disantap mentah. Yang muda dibuat manisan, dirujak, dikalengkan dan dip roses lanjut menjadi minuman penyegar. Sekalipun demikian, di pasaran internasional konsumsi buah apel segar masih yang terbesar.
Industri pertanaman apel di Indonesia masih belum bangkit. Batu, Malang, Jawa Timur merupakan satu-satunya produsen buah apel. Dari kota tersebut selanjutnya menyebar ke Nongkojajar dan sebagian ke Pulau Timor. Untuk diversifikasi produk pertanian, introduksi tanaman yang bernilai tersebut sangat perlu untuk digalakkan, yaitu ke daerah baru yang mempunyai kemiripan iklim dengan kota Batu. Baru-baru ini di Batu, sari buah apel difermentasikan dan dipromosikan sebagai bahan penyembuh penyakit tertentu.
Tekstur daging buah apel renyah. Rasanya bervariasi dari masam hingga manis. Rasa tersebut merupakan komposisi imbangan antara asam malat dengan gula. Setiap 100 gram buah apel mengandung sekitar 85 gram air, 10-13,5 gram karbohidrat (terutama fructose), 10 mg fosfor, kalsium 10 mg, 0.2 mg besi , kalium 150 mg serta vitamin A, B1, B2, B6, dan C sebanyak 10 mg. Kandungan protein dan lemak buah apel sangat rendah sedangkan kalorinya sekitar 165-235 kJ.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar