your agriculture

Rabu, 24 November 2010

Perbedaan antara Manajemen Agribisnis dan Manajemen Bisnis yang Lain (Downey dan Ericson, 1992)

• Keanekaragaman jenis bisnis pada sector agribisnis sangat besar, yaitu dari produsen primer sampai kepada para pengapal (shipper), perantara, pedagang borongan, pengolah, pengepak, manufaktur, perusahaan penyimpanan, pengangkut, lembaga keuangan, pengecer, jaringan restoran dan rumah makan, dan seterusnya.
• Jumlah agribisnis sangat besar. Berjuta-juta bisnis yang berbeda yang menangani rute perjalanan komoditas dari produsen sampai ke konsumen akhir.
• Cara pendirian agribisnis dikelilingi oleh pengusaha tani. Para pengusaha tani tersebut memproduksi beratus-ratus macam bahan bahan pangan dan sandang (serat). Hampir semua agribisnis terkait erat dengan pengusaha tani, baik secara langsung maupun tidak langsung. Tidak ada industri lain yang lokasi operasinya dikelilingi oleh produsen bahan bakunya.
• Skala usaha agribisnis sangat beragam, dari yang sangat kecil, menengah, hingga yang sangat besar.
• Agribisnis yang pada umumnya berskala kecil harus bersaing di pasar yang relatif bebas dengan banyak produsen dan relatif sedikit pembeli.
• Falsafah hidup tradisional yang dianut sebagian besar produsen menyebabkan agribisnis lebih ketinggalan dibandingkan dengan bisnis lainnya.
• Usaha agribisnis cederung sebagai usaha keluarga.
• Agribisnis kebanyakan berbasis pedesaan sehingga masih memiliki ikatan kekeluargaan yang relatif tinggi.
• Sifat produk yang umumnya cepat busuk, kamba, dan tidak tahan lama menuntut penanganan yang khusus, disamping sifat produksi yang musiman, kecil-kecil, tersebar, dan lain-lain, juga menuntut penerapan manajemen yang berbeda.
• Ancaman dari gejala alam yang tidak dapat diprediksi menjadi pembeda dengan bisnis lainnya.
• Kebijakan dan program pemerintah sering sangat berpengaruh kepada sector agribisnis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar