your agriculture

Minggu, 12 Desember 2010

Pengertian konservasi




Konservasi merupakan manajemen udara, air, tanah, mineral ke organisme hidup termasuk manusia sehingga dapat dicapai kualitas kehidupan manusia yang meningkat termasuk dalam kegiatan manajemen adalah survei, penelitian, administrasi, preservasi, pendidikan, pemanfaatan dan latihan (IUCN, 1968).
Pada konservasi tanah terdapat 2 macam :
• Konservasi tanah secara mekanik
• Konservasi tanah secara vegetative

A. Konservasi tanah secara mekanik
Konservasi tanah secara meknik adalah semua perlakuan fisik mekanis yang diberikan terhadap tanah dan pembuatan bangunan yang ditujukan untuk mengurangi aliran permukaan dan erosi serta meningkatkan kelas kemampuan tanah. Teknik konservasi ini dikenal pula dengan sebutan metode sipil teknis.
Macam-macam konservasi tanah secara mekanik
1. Teras
Teras merupakan metode konservasi yang ditujukan untuk mengurangi panjang lereng, menahan air sehingga mengurangi kecepatan dan jumlah aliran permukaan, serta memperbesar peluang penyerapan air oleh tanah.
Terdapat beberapa macam teras, yaitu
• Teras bangku yang berfungsi : 1) memperlambat aliran permukaan; 2) menampung dan menyalurkan aliran permukaan dengan kekuatan yang tidak merusak; 3) meningkatkan laju inflasi; dan 4) mempermudah pengolahan tanah.
• Teras gulud yang berfungsi : untuk menahan laju aliran permukaan dan meningkatkan penyerapan air ke dalam tanah.
• Teras kredit adalah teras yang terbentuk secara bertahap karena tertahannya partikel-partikel tanah yang tererosi oleh barisan tanaman yang ditanam secara rapat seperti tanaman pagar atau strip rumput yang ditanam searah kontur.
• Teras individu adalah teras yang dibuat pada setiap individu tanaman terutama tanaman tahunan. Yang biasa diaplikasikan pada areal perkebunan. Fungsi dari teras individu adalah untuk mengurangi erosi dan meningkatkan ketersediaan air bagi tanaman tahunan.
• Teras kebun merupakan jenis teras lain yang dirancang untuk tanaman tahunan khususnya tanaman buah-buahan yang bertujuan : 1) mengefesienkan penerapan teknik konservasi tanah dan 2) memfasilitasi pengelolaan lahan diantaranya fasilitas jalan kebun dan penghematan tenaga kerja dalam pemeliharaan kebun.





2. Rorak
Rorak merupakan tempat/lubang penampungan atau peresapan air, dibuat di bidang
olah atau saluran peresapan ditujukan untuk memperbesar peresapan air ke dalam tanah dan menampung tanah yang tererosi. Pada lahan kering beriklim kering, rorak berfungsi sebagi permanen air hujan dan aliran permukaan.
3. Mulsa vertikal
Mulsa vertical juga dapat dikembangkan sebagai alternative untuk memudahkan pemanfaatan sisa tanaman di lahan pertanian. Pemanfaatan sisa tanaman sebagai mulsa konvensional belum banyak diterapkan, karena beberapa kesulitan yang dialami oleh petani dalam membersihkan sisa tanaman sebelum melakukan pengolahan tanah dan menyebarkannya kembali diantara barisan tanaman,




4. Barisan Batu
Barisan batu yang dibuat mengikuti kontur dan berfungsi untuk meningkatkan penyerapan air ke dalam tanah dan mengurangi aliran permukaan serta erosi, dapat pula digolongkan sebagai teknik konservasi sipil teknis. Barisan batu dapat diterapkan pada tanah-tanah berbatu, sehingga barisan batu ini juga bias digunakan untuk memperluas bidang olah.
5. Bedengan
Bedengan akan efektif sebagai teknik konservasi tanah bila dibuat searah kontur.






B. Konservasi tanah secara vegetatif
Teknik konservasi tanah dan air dapat dilakukan secara vegetatif dalam bentuk pengelolaan tanaman berupa pohon atau semak, baik tanaman tahunan maupun tanaman setahun dan rumput-rumputan. Teknologi ini sering dipadukan dengan tindakan konservasi tanah dan air secara pengelolaan. (Sinukaban, 2003).


Kelebihan konservasi tanah secara vegetatif
• Memelihara kestabilan striktur tanah melalui system perakaran dengan memperbesar granulasi tanah
• Penutupan lahan oleh seresah dan tajuk mengurangi evaporasi
• Disamping itu dapat meningkatkan aktifitas mikroorganisme yang mengakibatkan peningkatan porositas tanah, sehingga memperbesar jumlah infiltrasi dan mencegah terjadinya erosi.
• Memiliki nilai ekonomis sehingga dapat menambah penghasilan petani.
Kekurangan konservasi tanah secara vegetatif
• Tidak semua tanaman dapat digunakan untuk melaksanakan konservasi tanah secara vegetatif, sehingga secara tidak langsung akan menghambat pertumbuhan tanaman.

Kelebihan konservasi tanah secara mekanik
• Praktis
• Mudah dilakukan
• Berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan tanaman

Kekurangan konservasi tanah secara mekanik
Tidak semua teknik konservasi tanah mekanik tidak dapat diterapkan untuk semua kondisi lahan, melainkan bersifat spesifik lokasi dan penerapannya harus disesuaikan dengan agroekosistem setempat.

KESIMPULAN
Bila dibandingkan antara konservasi tanah secara mekanik dan secara vegetatif, masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Namun dari semua kelebihan dan kekurangan tersebut, konservasi tanah secara mekanik merupakan pilihan yang tepat bagi para petani, karena lebih banyak kelebihan dibandingkan dengan kekurangannya, dan resiko terhambatnya pertumbuhan tanaman cukup kecil bila dilakukan secara tepat.

1 komentar:

  1. konservasi lahan terutama lahan miring sangat penting untuk perbaikan sifat fisik, kimia, dan biologi lahan..
    perlu juga ya untuk diketahui????

    BalasHapus