your agriculture

Selasa, 28 Desember 2010

Daun pada Pohon Mangga




Daun terdiri dari dua bagian, yaitu tangkai daun dan badan (piring) daun. Badan daun bertulang-tulang dan berurat-urat; antara tulang dan urat tertutup daging daun atau hijau daun. Daging daun terdiri dari kumpulan sel-sel yang tidak terhingga banyaknya. Di dalam sel yang terletak pada permukaan daun terdapat butir-butir yang halus berwarna hijau. Butir-butir ini dinamakan butir hijau daun atau butir chlorophyl, yang pembentukannya dipengaruhi oleh kesuburan tanaman serta banyaknya sinar matahari yang dapat diterima.
Daun mangga diselimuti oleh kulit tipis yang tidak terlihat dengan mata telanjang, yang dinamakan kulit air. Kulit ari ini berlubang-lubang kecil yang dinamakan mulut kulit. Melalui kulit inilah udara dapat ke luar atau masuk ke dalam badan daun. Tiap-tiap bagian tanaman mempunyai fungsi sendiri-sendiri. Fungsi dari daun adalah: 1) untuk bernafas; 2) untuk asimilasi.
1. untuk bernafas
Hampir semua bagian tanaman melakukan pernapasan. Bukan hanya daun yang mempunyai fungsi pernapasan, tetapi juga batang, bunga dan akar-akarnya. Untuk memungkinkan akar bernapas, maka harus selalu tersedia udara segar di dalam tanah. Jadi dalam hal ini pengolahan tanah sangat penting agar memungkinkan akar dapat bernapas dengan baik.
Proses pernapasan ini sangat bergantung dari temperatur. Pada temperatur rendah atau udara sangat dingin, praktis pernapasan terhenti. Jika hal ini terjadi pada daun, maka pada daun tersebut akan terjadi pembakaran. Zat-zat yang terbakar dan keluar dari tanaman tersebut adalah zat gula. Reaksinya adalah sebagai berikut:
C6H12O6 + 6O2 6CO2 + 6H2O + energi
Pada proses pernapasan, tanaman mendapatkan energi untuk melakukan fungsi demi kelangsungan hidup seperti pertumbuhan, pengambilan air, pembuatan zat makanan dan lain-lain.
2. Assimilasi
Proses assimilasi adalah kelebihan dari pernapasan. Kalau pada pernapasan terjadi oksidasi dari zat gula, maka pada assimilasi terjadi pembentukan zat gula. Tanaman selain mendapatkan energi dari hasil pernapasan, juga dari matahari yang merupakan sumber energi besar. Jika matahari bersinar terang dan suhu tidak terlalu rendah, maka di dalam daun terjadi suatu proses yang dinamakan assimilasi. Dengan adanya zat-zat hijau daun dan sinar matahari, maka tanaman membentuk zat gula dari CO2 dari udara dan air dari tanah lewat akar. Reaksi ini disebut fotosintesis atau assimilasi. Reaksinya adalah sebagai berikut:
6CO2 + 12H2O 6C2H12O6 + 6O2
Fungsi zat hijau daun (klorofil) adalah menghisap cahaya matahari yang tak dapat dilakukan oleh CO2. O2 keluar melalui mulut daun, sedang zat gula melalui pembuluh tapis dikirim ke bagian-bagian lain dari tanaman. Seringkali pada tanaman terjadi pembentukan zat gula yang berkelebihan, yang dikirim ke lain-lain bagian; kelebihan ini dirubah menjadi zat pati. Pada malam hari, proses assimilasi berhenti karena tidak ada sinar matahari, maka zat pati dirubah kembali menjadi zat gula dan dikirim lagi ke bagian-bagian tanaman. Sebagian zat gula ini terdapat di dalam bagian-bagian tertentu dari tanaman, umpama: buah. Sebagian lagi dirubah menjadi zat putih telur. Jika diteliti bagian-bagian tanaman secara kimia, ternyata sebagian besar dari bagian-bagian tersebut terbentuk dari zat-zat yang dihasilkan dalam proses assimilasi.
Zat arang sebagai CO2 adalah bagian terpenting dari assimilasi. Arang sebagai bahan bakar adalah sisa-sisa dari tanaman, dan kalau dibakar akan berubah menjadi CO¬2 dan ini akan diambil oleh tanaman kembali dari udara.

1 komentar: