Kekurangan salah satu atau beberapa unsur hara makro dan mikro akan mengakibatkan pertumbuhan tanaman tidak sebagaimana mestinya yaitu ada kelainan atau penyimpangan-penyimpangan dan banyak pula tanaman yang mati muda yang sebelumnya tampak layu dan mengering. Keadaan demikian akan merugikan para petani dan tentu saja tidak diharapkan oleh mereka. Pada masa lampau, ketika pupuk buatan (anorganik) belum diproduksi oleh pabrik-pabrik di dalam negeri, atau katakanlah ketika pupuk buatan masih sulit diperoleh dan kalaupun ada harganya amat tinggi, para petani kita telah menyadari akan adanya “deficiency desease” atau penyakit kekurangan unsur hara yang tersedia di dalam tanah, oleh karena itu mereka menggunakan pupuk kandang dan pupuk hijau.
Pada masa pembangunan bidang pertanian kini keadaannya telah jauh lebih baik, pupuk anorganis sebagai salah satu sarana yang penting dan para PPL sebagai tenaga-tenaga pembina dan pembimbing para petani telah tersebar di setiap pelosok Tanah Air kita. Sehingga para petani selain mendapat kemudahan dalam memperoleh pupuk anorganis yang murah secukupnya, juga mengetahui teknologi pemakaiannya, sehingga deficiency desease dapat diatasi sebagaimana mestinya.
Tentang deficiency desease dapat mudah diatasi karena gejala-gejala akibatnya dapat mudah diketahui. Kekurangan suatu unsur akan menimbulkan kelainan pada pertumbuhan tanaman dan kelainan ini merupakan tanda yang khusus. Gejala ini timbul karena unsur yang dapat mempengaruhi proses-proses tertentu pada pertumbuhan tanaman tidak ada, seperti misalnya kekurangan Fe, Mg, dan Mn akan menimbulkan tanda-tanda khusus pada daun, menjadi khlorosis (berwarna kuning) karena proses pembentukan klorofil terganggu (terbengkalai).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar