your agriculture

Senin, 03 Januari 2011

Menentukan Jarak Tanam pada Pohon Mangga



Sebelum menentukan jarak tanam, kita harus memperhatikan cara-cara aturan tanam. Aturan tanam tersebut ialah secar bujur sangkar atau segitiga. Kedua pohon ditanam pada tiap-tiap sudut segitiga atau segi empat. Supaya dapat menempatkan pohon dengan baik, maka digunakan alat yang dinamakan square atau boleh juga dipakai hoekspigel.

Kalau kedua alat ini tidak bisa diperoleh, maka alat tersebut bisa dibuat sendiri dengan cara sebagai berikut:

Ambil 2 (dua) bilah kayu atau multipleks yang panjangnya kira-kira 40 – 50 cm dan lebar kira–kira 6 – 8 cm. kemudian buatlah garis lurus pada pertengahan bilah tersebut dari ujung ke ujung. Kira-kira 5 cm dari ke dua bilah ujung di atas garis tengah ditancapkan paku sehingga tersembul kurang lebih 3,5 cm. Kedua bilah kayu tersebut kemudian dipersilangkan di tengah-tengah untuk memperoleh sudut 90˚ (menggunakan garis siku-siku). Hasil silang tersebut merupakan titik tengah; kemudian dipaku pada sebuah ujung tongkat yang panjangnya kira-kira 1 (satu) meter. Maka dengan alat pengukut sederhana ini kita dapat menarik garis lurus.

Setelah segala peralatan disiapkan, jarak tanam dapat ditentukan dengan memberi ajir (patok), yang pada saatnya kelak pohon mangga itu ditanam. Jarak tanam yang sesuai ialah antara 14 – 15 m, dan bahkan ada yang menanam dengan jarak 18 meter. Pohon-pohon ini ditanam dengan posisi berbaris, rapi dan teratur. Hal ini dimaksudkan supaya:

1. Apabila pohon mangga sudah menginjak dewasa, yakni umur 10 tahun ke atas, mahkota daunnya tidak saling bersinggungan.

2. Memudahkan pemeliharaan, terutama pada saat pemangkasan dan pemetikan hasil.

3. Sinar matahari masih dapat masuk sampai ke bawah, sehingga kondisi tanah di bawah pohon tidak terlalu lembab, dan bisa membunuh kepompong-kepompong ulat penggerek, serta mencegah tumbuhnya berbagai jenis jamur yang mengganggu perakaran pohon mangga.

Selain itu, suhu yang panas dan udara serta kondisi tanah yang lembab amat disukai penyakit Gloeosporium. Peristiwa semacam ini akan mengakibatkan perubahana warna pada cabang-cabang muda yang prosesnya dimulai dari pucuk; mula-mula ada bintik-bintik coklat, lama-kelamaan cabang muda itu mati.

Tanaman mangga selain ditanam menurut jarak tertentu, bisa juga diatur cara penanamannya, supaya kelihatan rapi dan indah. Di samping itu, cara pengaturan jarak tanam juga mempengaruhi produksi, cara pemeliharaan dan khususnya untuk pangkas pembentukan mahkota daun. Ada berbagai cara pengaturan jarak tanam, yaitu :

1. Cara bujur sangkar

2. Cara Quincunx (diagonal)

3. Cara Hexagonal (segitiga sama sisi)

4. Cara Contour

Tidak ada komentar:

Posting Komentar