your agriculture

Jumat, 07 Januari 2011

Bunga dan Buah pada Tanaman Jeruk


A. Bunga

Tanaman jeruk di Indonesia pada umumnya dapat berbunga setiap waktu, hal ini disebabkan oleh keadaan tanah dan iklim yang cocok. Tanaman jeruk biasanya berbunga lebat sekali pada bulan Oktober dan November. Frekuensi pembungaan jeruk pada setiap tahunnya dapat mencapai 3 – 4 kali. Khusus untuk jeruk nipis dan citroen setiap waktu dapat berbunga.

Bunga jeruk memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

· Kebanyakan bunga berbentuk majemuk dalam 1 tangkai.

· Tiap kuntum bunga berkelamin 2 jenis.

· Bunga-bunga tersebut muncul dari ketiak-ketiak daun atau pucuk-pucuk ranting yang masih muda. Setelah pucuk daun tumbuh, beberapa hari kemudian akan disusul putik-putik bunga.

· Bunga jeruk kebun berwarna putih, kecuali warna bunga jeruk nipis dan jeruk purut kemerahan hingga keunguan.

· Berbau harum karena banyak mengandung Nectar (madu).

B. Buah

Buah jeruk ada yang berbentuk bulat, oval (hampir bulat), atau lonjong sedikit memanjang. Tangkai buah rata-rata besar dan pendek. Kulit buah ada yang tebal dan ulet, tetapi ada juga yang tipis tidak ulet, sehingga kulit mudah dikupas. Dinding kulit buah jeruk berpori-pori, terdapat kelenjar-kelenjar yang berisi pectin. Kadar pectin yang paling tinggi terdapat pada jeruk Garut, yakni 3% - 3,5%, lebih tinggi jika dibandingkan dengan jeruk Siam dan jeruk Bali. Kandungan pectin terbanyak ada di lapisan dalam kulit jeruk yang sering disebut Albedo. Meskipun demikian, pada kulit jeruk lapisan luar (flavedo) dapat juga dimanfaatkan untuk diambil pectinnya. Pectin pada buah jeruk ada 2 macam, yakni pectin yang bermektosi tinggi dan pectin yang bermektosi rendah. Pectin ini biasanya sering dipakai untuk penderita penyakit gula. Metoksi pectin dari kulit jeruk ini dapat mencapai 9%, dan dapat berfungsi sebagai unsure utama pengikat air.

4 komentar: