your agriculture

Selasa, 04 Januari 2011

Cara-Cara Pengaturan Jarak Tanam Pohon Mangga



Ada berbagai cara pengaturan jarak tanam untuk pohon mangga, yaitu:

1. Cara Bujur Sangkar

2. Cara Diagonal (Quincunx)

3. Cara Contour

Berikut penjelasan dari berbagai cara di atas:

1. Cara Bujur Sangkar

Cara pengaturan tanaman mangga dengan menggunakan cara bujur sangkar ini sangat cocok untuk tanah di daerah dataran rendah, dalam keadaan lapang, dengan laju kecepatan angin lemah sampai sedang. Kelebihan cara ini adalah akan mempermudah cara pemeliharaan dan pemetikan hasil. Sedangkan kelemahannya adalah bahwa penyebaran hama penyakit cepat sekali.

Ukuran penanaman yang paling tepat dengan cara bujur sangkar ini adalah 13 x 13 m. Jadi, untuk lahan seluas 1 ha (10.000 m2) dapat ditanami tanaman mangga sebanyak kurang lebih 59 pohon.

2. Cara Diagonal

Jarak tanam diagonal (Quincunx) adalah sama dengan cara bujur sangkar, hanya pada titik potong diagonal (tepat di tengah) diberi tanaman yang berumur pendek. Jika mahkota daun tanaman-tanaman tersebut sudah saling bersinggungan, maka tanaman yang di tengah-tengah sebaiknya segera dipotong atau dibongkar.

Kelebihan dari cara ini adalah

· Kapaisatas tanam untuk areal 1 ha, dengan jarak tanam 13 x 13 m dapat dilipatgandakan, yakni dari sebanyak 59 pohon dapat menjadi 100 – 105 pohon.

· Hasil yang diperoleh juga akan meningkat.

Kelemahan dari cara ini adalah

· Untuk melakukan pemeliharaan dan pembongkaran tanaman di tengah-tengah, akan memakan waktu yang cukup banyak.

· Penyebaran hama dan penyakit lebih cepat dan pemberantasannya pun menjadi lebih sulit.

3. Cara Garis Ketinggian (Contour)

Menanam pohon mangga pada perkebunan besar, yang kondisi tanahnya miring kurang dari 30˚, dapat menggunakan cara garis contour (ketinggian). Sebelum penanaman dimulai, lebih baik dibangun terasiring, sekaligus pengolahan tanah dan pengadaan drainase. Untuk menentukan jarak tanaman antara teras yang satu dengan yang lain memang agak sulit, maka di sini tidak perlu pengaturan jarak tanam bujur sangkar, melainkan cukup disesuaikan dengan keadaan lahan. Yang penting jarak antar tanaman yang satu dengan yang lainnya kira-kira 14 meter, diambil dari jarak samping kiri – kanan dan muka – belakang.

Keuntungan dari cara ini adalah:

· Dapat mencegah erosi dan menyelamatkan lapisan bunga tanah yang ada.

· Mempermudah pemeliharaan khususnya untuk pangkas produksi.

· Tanaman bisa memperoleh cahaya matahari secara leluasa karena tanpa ada cabang atau daun tanaman lain yang menghalangi, sehingga masing-masing pohon dapat melakukan proses pemasakan dengan sempurna.

Kelemahan dari cara ini adalah:

· Banyaknya tenaga dan waktu yang terbuang, terutama pada saat pengolahan tanah dan selama penanaman berlangsung.

2 komentar: