your agriculture
Rabu, 08 Desember 2010
Macam atau Jenis Pupuk Hijau
Pemberian nama pupuk hijau didasarkan kepada bahan-bahan pembentuk pupuk itu yaitu tanaman atau bagian-bagian tanaman yang masih muda yang dibenamkan ke dalam tanah. Dengan demikian yang dimaksud dengan pupuk hijau ialah tanaman atau bagian-bagian tanaman yang masih muda terutama yang termasuk famili Leguminosa, yang dibenamkan ke dalam tanah dengan maksud agar dapat meningkatkan tersedianya bahan-bahan organik dan unsur-unsur hara bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang diusahakan.
Tanaman yang termasuk famili Leguminosa ditegaskan dalam batasan di atas, ini tidak berarti bahwa tanaman jenis lainnya tidak bisa digunakan, hanya sedikit menambah/meningkatkan unsur N dan umumnya hanya menambah kandungan bunga tanah. Tanaman yang termasuk famili Leguminosa telah umum digunakan sebagai pupuk kandang karena mengandung N sehingga keberadaan dan melapuknya di dalam tanah akan mendorong jasad-jasad renik aktif menguraikannya (jasad-jasad renik sendiri memerlukan N bagi perkembangannya). Kandungan N tinggi (perbandingan C/N besar) melebihi tersedianya N yang diperlukan jasad renik, kelebihannya ini dimanfaatkan tanaman bagi peningkatan pertumbuhan dan perkembangannya.
Jenis-jenis tanaman yang termasuk keluarga Leguminosa misalnya: Crotalaria juncea, Crotalaria anagyroides, Crotalaria usaramuensis, Tophrosia vogelli, Tophrosia candida, Sesbania sesban, Phaseolus tunatus, Mimosa invisa dan lain-lain.
Berbeda dengan jenis tanaman dari keluarga lainnya. Tanaman Leguminosa kandungan jumlah N-nya selalu bertambah, berasal dari N yang tersedia dalam tanah dan dari N bebas yang terdapat di udara. Jasad-jasad renik yang bersimbiosa dengan tanaman itu, yang terdapat dalam bintil-bintil akar (nodula) dapat mengikat N dari udara. Dalam hal ini ditambahkan apabila tanahnya subur dan mengandung banyak unsur N, maka penambahan N dari udara ternyata kurang. Apabila keadaan sebaliknya (kurang kandungan N dalam tanah) maka pengambilan N dari udara akan banyak.
Dengan demikian maka bertambahnya N dalam tanah sangat tergantung dari faktor di atas (kandungan tanah terhadap unsur N) dan jenis tanaman Leguminosa
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar